Rabu, 31 Juli 2013

JILBABKU ADALAH CARAKU MENCINTAIMU
Ulin Nurviana

Mungkin ini konyol, alasan pertamaku berhijab. Jika kuingat kembali alasan ini, rasanya kepalaku akan meledak, wajahku tercoreng tinta merah gelap,  dan jantungku mungkin akan melompat. Seseorang di luar sana, telah menggeser satu dari pintu hatiku. Ia berhasil masuk dan melumpuhkan setengah dari pertahananku untuk tidak jatuh cinta.
Andai aku bertemu jodohku saat ini, maka aku akan benar-benar minta maaf karena pernah jatuh cinta, dan menjadikan orang lain sebagai alasanku berjilbab.
“Kena angin apa, Vi? Kok pakai jilbab?”
Pertanyaan semacam itu sering aku dengar. Membuat telingaku cukup gatal. Jujur, aku sendiri bingung dengan gaya hidupku saat ini. Benarkah ini aku? Bagaimana bisa hanya dengan melihat sosoknya, seolah-olah aku melihat danau yang siap membersihkan tubuhku dari noda.
Aku seperti melihat surga di matanya. Melihatnya, membuatku ingin menjadi wanita sholehah. Sosok penuh beribadi yang luar biasa. Diam-diam aku mengamatinya dan mempelajari tingkah lakunya. Aku perhatikan dari jauh cara dia berjalan, berbicara dengan orang, sampai sujud dia waktu sholat di masjid kampus. Terkadang aku berandai bahwa dia kelak jodohku.
Semua tumbuh indah seperti sakura di musim semi. Aku hanya menyimpan rasa ini, karena aku tahu

Menuntut Ilmu





Menuntut ilmu agama merupakan bagian dari ibadah, dimana setiap muslim diperintahkan untuk mempelajarinya, masing-masing sesuai kemampuan yang Allah berikan padanya.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ على كل مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.”
(Hadits sahih, diriwayatkan dari beberapa sahabat diantaranya:  Anas bin Malik, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ali bin Abi Thalib, dan Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu Anhum. Lihat: Sahih al-jami: 3913)

Disamping hukum wajibnya menuntut ilmu syar’i, Allah Ta’ala dan Rasul-Nya banyak sekali menyebutkan tentang keutamaan menuntut ilmu, yang seharusnya sebagai seorang muslim, menjadikan dalil-dalil tersebut sebagai penyemangat lalu berusaha  mengisi waktu-waktunya dengan mempelajari kitabullah dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Sebab hal itu akan menjadi pedoman hidup seorang hamba yang mengharapkan hidayah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إني قد تركت فيكم شيئين لن تضلوا بعدهما كتاب الله وسنتي
“Sesungguhnya aku telah tinggalkan untuk kalian dua pedoman yang kalian tidak akan tersesat setelahnya: kitabullah dan sunnahku”
(HR.Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (1/172), dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu. Disahihkan Al-Albani dalam Shaih Al-jami’: 2937)

Berikut ini kami menyebutkan beberapa keutamaan ilmu yang disebutkan didalam Al-qur’an dan As-Sunnah :